Menyikapi Kelangkaan LPG 3 kg Mentri Pergerakan BEM FH Uho Angkat Bicara.

Jelitapos.com – Kota Kendari – Melihat kelangkaan gas LPG 3 kg khususnya di kota Kendari, yang kian mencekik. Mentri pergerakan mahasiswa fakultas hukum UHO. MUNAWAR angkat bicara, Kamis (26/10/23).

Menurutnya, Munawar menilai bahwa pemerintah harusnya memberikan pengawasan agar di situasi kemarau panjang yang segala harga kebutuhan ekonomi meningkat maka diduga dapat di manfaatkan oleh oknum-oknum atau mafia yang tidak bertanggung jawab,”pungkasnya.

Selain itu, dapat dilihat sendiri bahwa harga gas LPG 3 kg di Kota Kendari saat ini semakin kian mencekik masyarakat, Ungkapnya.

“Berdasarkan Pergub no 74 tahun 2022, harga LPG tabung gas yang telah di tentukan dari Rp. 20.000 hingga Rp. 25.000 (HET) dan tidak boleh melebihi harga tersebut. Namun tetapi, dengan realita yang terjadi ada saja oknum Pangkalan khususnya di Kota Kendari dan Wilayah sekitar di Sultra, baik dari pedagang nakal ataupun mafia gas yang melakukan penjualan gas LPG 3 Kg, di luar dari ketentuan yang telah di tetapkan dalam Pergub no 74 tahun 2022, (Tutur Munawar).

Lanjut, kami menghimbau agar pihak Pertamina dan Pemprov hingga Pemkot Kendari segera mengontrol dan mengawasi agar penyaluran gas LPG di setiap pangkalan atau agen agar tepat sasaran untuk penyaluran gas LPG tersebut dan dapat tersalurkan dengan harga yang telah di tentukan hingfa tidak di manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, pihak Pertamina harus bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum yg membeli gas berlebihan dan oknum yang menjual LPG tabung gas yang tidak sesuai dengan harga ecersn tetap (HET) yang telah di tentukan,” tandasnya.

Terakhir, Munawar menegaskan Karena kita sadari bahwa gas LPG merupakan kebutuhan Konsumen Usaha Mikro, Kebutuhan Rumah Tangga, Nelayan, Petani (Subsidi) yang sudah seharusnya penyaluran dan pendistribusiannya di awasi ketat dan di kontrol dengan baik oleh APH dan pihak Pertamina itu sendiri, Tutup Munawar.

EDITOR : NUR WINDU. NH

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *