Jelitapos.com – Konawe – Ketua Umum PB. Himpunan Aktivis Muda Konawe Raya menduga adanya Politisasi Dana Reguler Percepatan Pembangunan APBD 2024 di Kabupaten Konawe, di beberapa Instansi Pemerintahan serta meminta transparansi dana CSR beasiswa terhadap seluruh Perusahaan yang ada di Konawe.
Diketahui, Kabupaten Konawe adalah Kabupaten tertua yang berada di Sulawesi Tenggara yang melahirkan beberapa kabupaten lainnya, namun lain daripada itu banyak persoalan-persoalan yang timbul di Kab. Konawe itu sendiri. Salah satu bentuk persoalan krusial, Yakni terkait adanya dugaan politisasi pengunaan dana reguler percepatan pembangunan tahun anggaran 2024, dan kami juga turut mempersoalkan terkait transparansi dana CSR beasiswa di seluruh perusahaan di Konawe yang sampai saat ini masih belum kami ketahui keberadaan dan penggunaanya dimana dan seperti bagaimana.
Ketua Umum PB. Himpunan Aktivis Muda Konawe Raya Irsan Pagala mengatakan bahwa, percepatan pembangunan itu seharusnya telah terlihat realisasinya di wilayah Kab. Konawe, adapun instansi yang seharusnya segera menjalankan proses pembangunan percepatan dana reguler anggaran tahun 2024 adalah Dinas Pendidikan Kab. Konawe, Dinas Kesehatan Kab. Konawe dan Dinas Pertanian hingga beberapa Dinas lainya di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Minggu (30/06/2024).
Menurutnya, dana reguler percepatan pembagunan dan CSR Beasiswa perusahaan yang berada di Kab. Konawe Seharusnya menjadi tangung jawab pemerintah untuk melaksanakan dan merealisasikan pembangunan tersebut,”katanya.
Terkait dana CSR beasiswa yang diduga bahwa, transparansi pengunaan dananya terpolitisasi, karena tidak adanya penjabaran secara detail terkait setoran perusahaan dan penjabaran terkait keperuntukan dana tersebut,”tutur Irsan.
Terakhir, untuk memperjelas terkait persoalan ini. Ketum PB Himpunan Aktivis Muda Konawe Raya, menghimbau kepada seluruh pengurus agar melakukan konsolidasi masif dan terstruktur, sebab dalam waktu yang tidak dapat di tentukan Insya Allah kami dan rekan-rekan akan menggelar aksi unjuk rasa dengan tujuan kepentingan bersama,”tutupnya.
Editor: Nurwindu. Nh