Pasaman, Jelitapos.com – Bupati Pasaman Sabar AS mengukuhkan Bunda Literasi dan Duta Baca Kabupaten Pasaman periode Tahun 2024 -2027, Serta Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi, yang dilaksanakan di Gedung Syamsiar Taib Lubuk Sikaping, Selasa (17/9/2024).
Yang mana Ny. Deni Sabar AS dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Pasaman Periode 2024 – 2025, sedangkan Aurelly Nada Salsabilla di kukuhkan sebagai Duta Baca Kabupaten Pasaman periode 2024 – 2027.
Menurut Sabar AS, pengukuhan ini untuk mengajak dan menggerakkan seluruh warga agar meningkatkan minat baca. Sehingga dampaknya diharapkan dapat meningkatkan daya saing.
Diharapkan Sabar, kegiatan yang menyasar keluarga ini bisa menjadi gerakan massif hingga meningkatkan minat baca secara sosial di lingkungan masing-masing.
Bila sudah menjadi gerakan sosial yang massif, Sabar optimistis masyarakat mampu memfilter informasi dengan baik hingga tidak terpengaruh berbagai hoaks atau hasutan yang merugikan di media sosial.
Bupati Sabar AS menambahkan, untuk memperoleh pengetahuan dengan membaca tidak hanya melalui media buku. Perkembangan zaman saat ini telah memungkinkan sumber informasi secara digital maupun audio visual.
Peran para Duta Baca dan Bunda Literasi ini, merupakan upaya pemberdayaan dari pemerintah untuk menumbuhkembangkan potensi masyarakat. Sehingga ke depan, peran pemerintah hanya menjadi fasilitator saja. Ucap Sabar AS
“Makanya kita perkuat peran Duta Baca dan Literasi. Karena pemerintah yang efektif adalah yang sedikit memerintah,” tukasnya.
Kabid Perpustakaan Kabupaten Pasaman , Hulda Marina. SE. MM menjelaskan, pengukuhan ini merupakan implementasi Undang Undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Undang Undang ini menyebutkan bahwa gerakan pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Lanjut Hulda Marina, Pengukuhan bunda literasi Kabupaten Pasaman dan duta baca ini baru pertama kali dilaksanakan dan diharapkan ini dapat meningkatkan kemajuan Literasi di Kabupaten Pasaman.
“Gerakan ini nantinya diharapkan mempercepat terwujudnya masyarakat yang maju, adil, sejahtera ,” ucapnya.
Menurut Hulda Marina, menghadapi tantangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang saat ini berkembang cepat, literasi juga harus mampu menyesuaikan dengan situasi yang berubah cepat.
Karena itu perwujudan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tidak lagi hanya seputar menulis, membaca, berhitung, namun sudah meliputi seluruh lini kehidupan masyarakat. Ucap Kabid Hulda Marina
“Figur yang dikukuhkan ini diharap bisa berperan menumbuhkan generasi yang literat dan berkarakter di lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. Sehingga terwujud masyarakat maju, sehat dan bahagia,” tandasnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan oleh Bupati Pasaman Sabar AS hadiah untuk lomba perpustakaan sekolah terbaik tingkat SD/MI dan SMP/Mts se kab.pasaman. yang juga baru dilaksanakan tahun ini.
Yang diharapkan bisa memacu perpustakaan sekolah untuk berbenah ke arah yg lebih baik. Sesuai dengan standar perpustakaan nasional. (Noel)