Jelitapos.com | Kubu Raya, Kalimantan Barat – Warga Desa Teluk Kapuas, tepatnya di Komplek Teluk Mulus, Kecamatan Sungai Raya, dihebohkan oleh peristiwa dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka, Rabu malam (7/5) sekitar pukul 23.50 WIB.
Peristiwa tragis ini terjadi di Perumahan BTN Teluk Mulus. Pelaku yang diduga kuat bernama MN alias OA, warga setempat, melakukan penyerangan di salah satu rumah korban. Menurut informasi yang dihimpun, pelaku diduga masuk ke rumah korban dengan maksud melakukan pencurian, namun berujung pada aksi kekerasan menggunakan senjata tajam.
Korban yang meninggal dunia adalah DR, seorang guru dan PNS, yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah akibat luka tusukan. Korban lainnya, SN, pensiunan anggota Polri, mengalami luka ringan saat mencoba menghentikan pelaku. Sementara itu, TH, istri SN yang berada di lokasi, tidak mengalami luka fisik.
Menurut kesaksian HJ, keluarga korban, peristiwa bermula saat SN mendengar teriakan dari kamar DR dan mendapati DR telah ditusuk oleh pelaku. Saat berusaha melawan dan mengamankan pelaku, SN turut menjadi korban kekerasan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian langsung berdatangan, mengamankan pelaku dengan mengikatnya, dan membawa DR ke RS Kartika Husada. Sayangnya, nyawa DR tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau (badik) yang diduga digunakan oleh pelaku.
Pelaku saat ini telah diamankan oleh personel Polsek Sungai Raya dan telah dipindahkan ke Mapolres Kubu Raya untuk proses penyidikan lebih lanjut. Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan bahwa pelaku merupakan anak yatim piatu dan memiliki keterbatasan fisik berupa tuna wicara dan tuna rungu.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03.45 WIB.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi karena proses penyidikan masih berlangsung.
Berita ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan terbaru di lapangan.
Jurnalis : Jono