Jelitapos.com – Kabupaten Konawe – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LUMBUNG INFORMASI RAKYAT (LIRA) KONAWE beraunjuk rasa guna merefleksi kinerja Bupati, Wakil Bupati dan DPRD di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pada kesempatan ini, Sumantri Bupati LSM LIRA KONAWE melalui media ini mengatakan bahwa, Kabupaten Konawe adalah Kabupaten yang sudah cukup tua dan memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah ruah,” katanya pada Rabu (16/04/2025).
Disampaikannya, KabupatenKonawedengan luas wilayah 5.781,08 KM sudah banyak melahirkan tiga Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupeten Konawe Selatan, akan tetapi Kabupaten induk dari tiga Kabupeten tersebut, dinilai sangat jauh tertinggal sehingga dapat di kategorikan jauh dengan kata sejahterah,” tuturnya.
Menurut Bupati LSM LIRA KONAWE bahwa, dari beberapa Kepala Daerah dalam hal ini Bupati yang sebelumnya, kami nilai sangat jelas banyak meninggalkan jejak yang kurang baik di masa kepemimpinannyaseperti dari sistem kepemerintahan dan sistem keuangan, sebab di kala itu Bupati menempatkan para Kepala Dinas, Camat dan Lurah yang tidak sesuai dengan tupoksi atau ilmu masing-masing, dan terkesan pemborosan anggaran yang tidak propersional,” ujarnya.
Disisi lain, aktivis LSM LIRA KONAWE Candra menegaskan, kepada Pemerintah Daerah dan Ketua DPRD Konawe diminta lebih tegas mengambil kebijakan, sebab kami nilai banyak menimbulkan persoalan ketidaknyamanan masyarakat Konawe, maka harus ada penyegaran di lingkup RSUD Konawe, bahkan bila perlu Kepala Daerah mengganti Direktur RSUD dan HUMAS RSUD Konawe diduga mereka kurang pro masyarakat,” ungkapnya.
Lanjutnya, bila perlu kasus-kasus yang ada di RSUD Konawe diusut secara tuntas dan transparan terkait banyak persoalan yang terjadi di mulai dari persoalan sistem pelayanan, fasilitas bagi para pasien,” tegasnya.
Aktivis Konawe Muhamad Supril juga mengatakan dengan tegas, menantang secara terang-terangan Ketua DPRD Konawe dan BUPATI Konawe yang tidak mampu mengganti Direktur RSUD dan Humas, padahal diketahui sumber dari persoalan tersebut adalah mereka, bahkan banyak yang terjadi dugaan MALK PRAKTEK. Dan itulah dugaan kami bahwa di RSUD Konawe jadi lahan bisnis bagi para oknum tersebut, mirisnya lagi obat-obatan hingga dugaan penjualan tabung oksigen dan masih banyak lagi persoalan yang ada hingga saat ini,” pungkas Supril.
Olehnya itu, Sumantri, ST meminta kepada Bupati dan DPRD Konawe untuk duduk bersama memutuskan yang terbaik demi masyarakat hingga benar-benar serius menanggapi persoalan di RSUD Konawe karena oknum tersebut dinilai kurang profesional, masyarakat saat ini menunggu keputusan Bupati dan DPRD di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutup Sumantri Bupati LSM LIRA KONAWE.
Editor: Nurwindu.Nh