Ungkap Tabir: DPW LSM LIRA SULTRA Desak Pemprov Sultra Diduga Pekerjaan Proyek Miliaran Rupiah Tribun Stadion Lakidende Mangkrak di Kendari, Kini di Penuhi Semak Belukar dan Lumut

Jelitapos.com – Sulawesi Tenggara – Kota Kendari – Miris kondisi Stadion Lakidende pasca pekerjaan proyek miliaran rupiah di Kota Kendari kini sangat memprihatinkan, pasalnya bangunan stadion hingga tribun tersebut milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,
di Kelurahan Bende, Kota Kendari sangat jelas terlihat kondisi Stadion dan Tribun saat ini memprihatinkan dan mangkrak. Pada Rabu (09/04/2025).

Dari data yang di himpun DPW LSM LIRA SULTRA, Pemprov Sultra telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 44 miliar pada tahun 2022 lalu,
dan status lahan tersebut di menangi warga, jadi untuk pembangunannya dinilai sia-sia belaka dan mangkrak, ini jelas dinilai merugikan negara miliaran rupiah.

Dari pantauan DPW LSM LIRA SULTRA, kondisi Stadion Sepak Bola yang rencananya akan berstandar FIFA ini, kondisi sangat memprihatinkan dan kini banyak di penuhi semak belukar hingga lumut, jadi kondisi area lapangan sudah tidak terlihat seperti Stadion Sepak Bola lagi, melainkan seperti kandang hewan dan angker.

Sedihnya, beragam rumput liar ada di Stadion tersebut, selain itu juga tribun penonton yang terbuat dari beton yang di bangun menghabiskan anggaran milyaran rupiah itu, kini mangkrak dan terlihat mulai berlumut.

Kondisi Stadion Lakidende memprihatinkan, bangunan terbengkalai dan pengerjaan  pembangunannya yang kurang lebih satu tahun lalu, padahal Pemerintah Daerah Pomprov Sultra kala itu mengetahui status lahan tersebut (sengketa), namun pekerjaannya tetap terlaksana dan pada akhirnya mangkrak, untuk permasalahan statusnya kala itu Pemprov Sultra terkesan tutup mata dan tidak juga  menyelesaikan persoalan tanah lahan warga seluas 3,9 hektar tersebut.

Padahal anggaran Rp. 44 miliar telah keluar dari kantong Pemerintah Provinsi Sultra di zaman itu dan alih – alih pembangunan stadion akan berstandar FIFA di tahun 2023, Namun saat ini berubah menjadi lahan semak belukar karena pembangunan terpaksa dihentikan karena masalah dan sengketa.

Perlu diketahui bahwa, dari awal pembangunannya memang bermasalah karena lahan seluas
12.600 meter persegi masih milik warga tepat di posisi proyek  tribun tersebut. Dan kini status sengketa tanah ini juga telah berputar di pengadilan dan telah dimenangkan oleh warga atau  pemilik sah tanah di Stadion Lakidende tersebut.

Dari informasi yang berkembang bahwa, stadion lakidende ini terancam akan digusur oleh Pengadilan Negeri Kendari yang juga menjadi lokasi proyek miliaran rupiah itu.

Olehnya itu, DPW LSM LIRA SULTRA mendesak pihak Pemerintah Provinsi Sultra dan APH, untuk turun tangan dan mengusut tuntas permasalahan  tersebut. (Red)

Editor: Nurwindu.Nh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *