Jelitapos.com – Kota Kendari – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Sulawesi Tenggara resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-2 di sebuah hotel di Kendari, Senin, pada (23/12/ 2024).
Muswil yang mengusung tema “Meningkatkan Kolaborasi dalam Keberagaman untuk Mewujudkan Sulawesi Tenggara yang Maju dan Sejahtera” itu dibuka oleh Presiden DPP LIRA, Andi Syafrani.
Dalam forum tersebut, Jefri Rembasa ditetapkan sebagai Gubernur DPW LIRA Sultra untuk periode 2024-2029.
Selain memilih gubernur, acara juga dirangkaikan dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus DPW dan DPD LIRA se-Sulawesi Tenggara untuk masa bakti 2024-2029.
Presiden DPP LIRA, Andi Syafrani, menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi.
Ia berharap Muswil ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara pengurus.
“Muswil kedua ini melahirkan pengurus baru yang langsung dilantik hari ini. Dengan formasi ini, mereka diharapkan dapat bergerak lebih cepat,” kata Andi.
menekankan perlunya mengembalikan nama besar LIRA di Sultra, mengingat organisasi ini pernah memiliki pengaruh yang cukup signifikan.
Salah satu fokus utama adalah memperkuat pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) agar mampu menjalankan fungsi dengan efektif,” katanya.
“Saya mendorong DPD untuk segera melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) di masing-masing wilayah, guna merekrut kader baru yang segar, progresif, dan berintegritas,” tambahnya.
Ditempat sama, Jefri Rembasa, yang baru saja dilantik sebagai Gubernur DPW LIRA Sultra, menyatakan komitmennya untuk membawa LIRA menjadi organisasi yang lebih progresif dan berintegritas.
“Target utama kami adalah berkolaborasi dengan pemerintah sebagai mitra kritis. Kami akan mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat, tetapi tetap memberikan kritik jika ada hal yang tidak sesuai,” ujar Jefri.
Jefri juga memaparkan rencana kerja jangka pendek, seperti menggelar rapat kerja, kegiatan sosial, dan dialog bersama pemerintah serta lembaga terkait, seperti kejaksaan dan Forkopimda.
Pengukuhan DPD menjadi salah satu agenda penting dalam Muswil ini.
Lanjutnya, dari 17 Kabupaten/Kota di Sultra, hanya satu yang pengurusnya aktif, sementara 16 lainnya kini telah memiliki pengurus baru yang resmi dikukuhkan.
Menurut Jefri, LIRA harus terus hadir di tengah masyarakat sebagai wadah advokasi. Salah satu fokus utamanya adalah membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan, termasuk di bidang hukum.
“Prinsip dasar LIRA adalah menjadi organisasi yang dekat dengan rakyat. Kami siap mengadvokasi masyarakat sesuai kebutuhan, terutama dalam isu-isu yang memerlukan pendampingan hukum,” pungkasnya.
Editor: Nurwindu.Nh