Jelitapos.com – KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memperhitungkan Putra Daerah Sultra dengan melibatkan perwakilan Menteri ataupun Wakil Menteri (Wamen) dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Selasa (15/10/2024)
Hal tersebut di katakan Rendi Tabara., S.H, Ketua DPD GPM Sultra Masa Bakti 2022-2026 bahwa sultra berkontribusi besar dalam menunjang perekonomian daerah khususnya di Sektor Hilirisasi Nikel, Emas, Aspal, Batu Kapur, dan di sektor Perkebunan di dominasi Sawit serta di Sektor Industri Terdapat Pabrik Pemurnian Biji Nikel hingga beberapa Proyek Strtegis Nasional (PSN).
“Kami sebagai anak daerah meminta kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming agar memperihitungkan daerah sulawesi tenggara dengan memberikan jatah menteri terhadap tokoh-tokoh kami yang layak untuk membantu kepemimpinan Prabowo-Gibran, melihat daerah kami juga sangat berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan laju ekonomi bangsa,” Ucapnya melalui siaran pers yang di terima oleh media ini
Lebih lanjut, Rendi Tabara, S.H yang juga merupakan Sekretaris Umum (Sekum) Barisan Relawan Tangguh Prabowo Subianto (BARET-PRABOWO) provinsi sultra bahwa keterwakilan putra daerah asal sultra untuk mengisi kursi Menteri ataupun Wamen sangat perlu agar koneksivitas dari pusat ke daerah terkelola dengan baik khususnya di sektor SDA
“Bila melihat kualitas SDM dan SDA kader-kader sultra, sudah seharusnya Bapak Prabowo mempertimbangkan dan Memperhitungkan keterwakilan putra daerah asal Sultra di libatkan sebagai Menteri ataupun Wamen dalam kabinetnya, dan jika ini terjadi, daerah akan di untungkan yang di antaranya koneksivitas pusat ke daerah terkelola dengan baik seperti kebijakan pemerintahan dan pengelolaan SDA ,” katanya
Pungkasnya, RT (sapaan karibnya) Isu Kader asal sultra masuk dalam bursa kursi menteri kabinet Prabowo-Gibran ia berpendapat bahwa isu tersebut sudah seharusnya terlaksanalan karena menurutnya sosok figur di sultra kualitas SDM memenuhi untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran
“Justru sudah seharusnya Tokoh dari sultra kita ini harus di libatkan dalam kabinet Menteri Prabowo-Gibran, mengapa perlu ? Pemilu 2019-2024 Daerah Sultra Pendukung militan pak Prabowo. kemudian Pelaksanaan Pembangunan, PSN dan Cadangan Kekayaan SDA Sultra sangat mumpuni itu di buktikan kerapnya Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Sultra, sehingga menurut saya agar kebijakan pusat dapat sejalan dengan kebijakan daerah maka momentum ini tepat untuk melibatkan Kader Putra terbaik Sultra sebagai Menteri ataupun Wamen,” jelasanya.
Menurut Rendi, beberapa contoh kualitas Figur yang layak menjadi membantu Kabinet Prabowo-Gibran dalam Kabinet Indonesia Maju yakni ada dari Kalangan Pengusaha, Akademisi, dan Politisi.
“Ini contoh yah, Ada Ketua KADIN Sultra yang Juga Sekaligus Ketua RAPIM Prabwo-Gibran Bapak Anton Timbang, Ada juga Rektor Universitas Halu Oleo Bapak Prof. Muhammad Zamrun. F, Ada Juga Bang Endang, SA (Ketua Demokrat Sultra), Pak Ridwan Bae (Anggota DPR RI Fraksi Golkar), Mantan Gubernur Sultra Pak Ali Mazi dari Nasdem, dan Ketua DPD Gerindra Sultra Bang Andi Ady Aksar,” bebernya.
Pungkasnya, Satu di antara Tokoh Pemuda sultra itu berharap agar di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran mampu menyetujui keinginan masyarakat Sultra untuk memberikan peluang putra daerah sultra untuk terlibat membantu kabinet Prabowo-Gibran selama 5 Tahun kedepan.
“Selama berdirinya Negara Indonesia belum pernah sekalipun ada Menteri atau Wamen yang berasal dari sultra, melalui kesempatan ini kami sangat berharap di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran kader terbaik asal sultra masuk dalam kabinet, hebatnya dari 3 Variabel tadi, kualitas SDM kita sebenaranya tidak perlu di ragukan lagi contonya dari kalangan pengusaha ada Bapak Anton Timbang,” katanya.
Untuk di Ketahui, Pilpres dari tahun 2019 dan 2024 khususnya di provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah basis kemenangan Prabowo dengan presentase kemenangan rata-rata 70%.
Editor: Nurwindu.Nh