Jelitapos.com – Kota Kendari – Miris, para bocah bukannya harus bersekolah, malah berprofesi pengemis di jalanan dan ini terpantau jelas hingga kini kembali menjamur di beberapa titik lampu merah yang ada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Jumat (26/04/24) siang.
Keberadaan mereka bahkan dikeluhkan sejumlah pengguna jalan, karena dinilai mengganggu arus lalu lintas dan mirisnya, ada yang tiduran hanya beralaskan kardus di area ruas lampu merah Kota Kendari.
Seperti yang disampaikan salah seorang pengguna jalan yang enggan di sebut namanya itu, jumlah pengemis di sepanjang ruas lampu merah terlihat para pengemis bocil dan parubayah mangkal di titik lampu merah yang ada di kota Kendari,”pungkasnya.
Lanjut, di setiap lampu merah memang ada pengemis.Tetapi sejak ini jumlah mereka semakin banyak,”katanya.
“Misalnya saja, di Jalan H. Supu Yusuf ada titik lampu merah di jalan tersebut, bahkan di lampu merah lainnya, ada 2 – 5 bocah pengemis dan saat lampu menyala merah, mereka pun berseliweran mendatangi tiap pengendara secara bergantian menengadahkan tangan atau toples sehingga membuat pengendara yang berhenti di lampu merah jadi terganggu,”katanya.
“Kalau tidak memaksa, tidak masalah. Tetapi ada yang memaksa menengadahkan tangan dan tidak pindah sampai dikasih uang bahkan edannya lagi ada yang tiduran di jalan Ini yang mengganggu,” tuturnya.
Terakhir, bagi saya selama tidak mengganggu kenyamanan dan meresahkan pengguna jalan, tidak masalah. Tetapi, kalau meresahkan tentunya perlu dilakukan tindakan penertiban/razia lebih serius lagi oleh pihak terkait di Kota Kendari,”tutup pengguna jalan.
Laporan : Tim