Jelitapos.com – Kota Kendari – Dilansir Sultrapedia.com, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 14 Kendari berinisial HAS (14) diduga menjadi korban penganiayan oleh yang dilakukan oleh gurunya berinisial RA, Rabu (24/1/24).
Ibu korban bernama Berlyn Samsudin (31) mengaku, dengan kejadian tersebut anaknya mengalami trauma yang sangat mendalam hingga tidak ke sekolah selama dua hari.
“Anak saya merasa trauma dan takut sudah tidak mau sekolah lagi di situ (SMP 14 Kendari,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, adapun kronologi penganiayan itu bermula saat korban bersama rekannya bermain di sekitar sekolah. Kemudian melihat matrial bahan bangunan lalu dihamburkan hingga ke dinding sekolah hingga kotor.
Setelah itu, gurunya berinisial RA yang melihat dinding sekolah kotor. Setelah itu guru tersebut masuk ke ruagan dan memanggil korban dan rekannya dan menanyakan siapa pelaku yang mengotori dinding sekolah.
“Setelah memanggil anak saya dan beberpa temannya dan langsung memukulnya di bagian leher belakang hingga lebam,” ungkap ibu korban saat di wawancarai media ini, Jumat (26/1/24).
Setelah pulang dari sekolah, kata dia lagi, anaknya itu kemudian bercerita apa yang dilakukan oleh guru tersebut. Mendegarkan cerita dari sang anak, lalu melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian.
“Dengan kejadian itu saya laporkan gurunya ke polsek Abeli. Tetapi di lmpahkan ke Polresta Kendari untuk di tindak lanjuti,” katanya.
Menurutnya, aksi yang di lakukan oleh guru tersebut merupakan hal yang tidak wajar, dimana seharunya guru yang mendidik muridnya dengan baik tetapi malah melakukan penganiayan secara tidak wajar.
“Seharsunya anaknya kita ini mendapatkan pendidikan yang bagus dari guru malah dia bawa pulang penyakit,”jelasanya
Bahkan dia juga mengaku, aksi yang dilakukan oleh guru tersebut sering dilakukan kepada murid-murid lainya.
“Menurut informasi dari anak saya sudah sering guru itu melakukan pemukulan dan sangat ringan tangan sekali,” terangnya.
Dia menambahkan, bahwa hari ini dirinya telah menemui kepala Sekolah untuk meminta surat pidah ke sekolah lain.
“Tadi saya sudah ke Sekolah, minta surat pindah ke Sekolah lain untuk anak saya,” pungkasnya.
Editor : Nurwindu. Nh
