Jelitapos.com | Bekasi-Kejanggalan terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kembali mencuat setelah muncul dugaan penyelewengan oleh Kepala SDN Tridaya Sakti 04, yang diduga telah melakukan manipulasi dana sejak tahun 2021 hingga 2023. Dugaan tersebut terungkap dari hasil analisis laporan biaya untuk perawatan sarana prasarana sekolah yang dinilai tidak sesuai dengan realitas di lapangan.
Berdasarkan laporan keuangan sekolah menunjukkan angka biaya yang signifikan untuk perawatan sarana prasarana sekolah, namun realisasi dilapangan ditemukan bahwa kondisi fisik sekolah tidak mencerminkan pengeluaran yang besar tersebut. Plapon yang terlihat rusak dan cat yang buram menjadi bukti nyata bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana tidak dikelola dengan baik.
Diharapkan Dinas Pendidikan kabupaten Bekasi agar turun langsung ke sekolah untuk memastikan bahwa Dana Bos digunakan sesuai dengan laporan, dan melakukan investigasi mendalam terkait dugaan penyelewengan dana BOS di SDN Tridaya Sakti 04. Jika terbukti, kepala dinas Pendidikan diharapkan memberikan Tindakan yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain dugaan penyelewengan, muncul pula kecurigaan tumpang tindih anggaran dengan APBD kabupaten bekasi. Pihak berwenang diharapkan melakukan pemeriksaan untuk memastikan transparansi pengelolaan keuangan sekolah dan menghindari praktik yang merugikan pendidikan.
Juknis dan juklak menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana BOS. Dana BOS merupakan aset yang sangat berharga untuk mendukung kualitas pendidikan. Jika terjadi penyelewengan, ini tidak hanya merugikan pihak sekolah, tetapi juga merugikan anak-anak yang seharusnya mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Dugaan penyelewengan dana BOS ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan guna memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pendidikan benar-benar bermanfaat bagi kepentingan pendidikan anak-anak.(SH/Polman Manalu )
