Jelitapos.com – Kota Kendari – Sultra’ Aksi Unjuk rasa (Unras) oleh Persatuan sopir truk (Persot) mendatangi Kantor DPRD Sultra Untuk Menyampaikan Aspirasi pada Selasa (17/10/23) pekan lalu.
Dalam aksinya, ratusan supir truk itu menyampaikan keluhannya bahwa ada beberapa kendala di lapangan yang terjadi sehingga para supir berkomitmen bersama menyampaikan aspirasinya, serta menciptakan susana yang Aman dan Kondusif.
Alhasil, mendapat tanggapan serius, DPRD Sultra Gelar RDP bersama para supir tersebut turut hadir Tim Terpadu Prov.Sultra yang dilaksanakan di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Pada Selasa ( 31/10/23) siang.
Dikeluhkannya bahwa, berawal dari soal keadilan terkait pembatasan tonase pemuatan, hingga terkesan ada upaya – upaya untuk menghalangi aktivitas tersebut oleh sejumlah oknum.
Pihak DPRD Sultra melalui Ketua Komisi III menerima dan lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan mengundang pihak terkait dalam hal ini
Tim Terpadu Sultra yang telah terbentuk antara lain Pihak Dishub Sultra, Kepolisian Polda Sultra, melalui Satuan Lalu lintas dan BPJN Sultra serta terkait lainnya.
Saat di konfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Sultra. Suwandi Adi mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengerti keluhan para sopir tersebut,”pungkasnya.
“Semua stakeholder tadi hadir dan memahami keluhan para sopir ini. Menurutnya tidak mungkin memulai atau berjalan aktivitas ini jika rugi, maka bersama kita mencari solusinya,”tandasnya.
Miris, Suwandi Ketua Komisi III Dprd Sultra sangat menyesalkan atas ketidak hadiran Pemerintah Kota Kendari atau perwakilan mestinya Pemkot juga Atensi keluhan sopir,”ujarnya
Diungkapkanya bahwa, sebagai pemangku kewenangan juga mesti memikirkan para sopir karena para sopir ini pasti butuh makan, butuh bayar cicilan, dan sudah dua minggu tidak jalan, tuturnya.
lanjutnya. Suwandi menuturkan bahwa untuk agenda berikutnya, pihak DPRD Sultra dslam hal ini Ketua Lomisi III berjanji akan menggelar Rapat Kerja yang insya Allah, pada Selasa (7/11/ 23).
“Suwandi berharap bagi semua stakeholder terkait dapat menghadir RK agar saudara – saudara kita tersebut bisa segera jalan dan kembali beraktivitas iInsya Allah pasti ada solusi,” tuturnya.
Terakhir, kita juga harus melihat dari berbagai sisi dan bersama saling memahami, apalagi sekarang ini sedang inflasi dan ironisnya ada juga kok Kendaraan yang memuat material yang melebihi 10 ton, tetapi tidak ditindaki,”tutupnya.
Editor : Nurwindu. Nh