Warga Dan Pengguna Jalan Resah Di Bukanya Median Jalan
Kabupaten Bekasi – Keberadaan median jalan atau U – Turn yang harusnya dapat memperlancar jalan dua arah, tidak berlaku di wiiayah kabupaten Bekasi,keberadaannya malah di manfaatkan kepentingan pribadi para pengusaha yang membuka usahanya di jalan Pantura kabupaten Bekasi.
Ini juga terjadi di jalan raya Sultan hasanudin, tepatnya di depan mapolsek tambun, nampak median jalan atau U – Turn dengan kondisi terantai gembok depan Toko Bazar Bangunan hingga membuat kesemrawutan kondisi jalan di tempat tersebut.
Anehnya hanya berjalan sepuluh meter dari median yang baru di buka sudah ada median resmi yang seharusnya dapat di manfaatkan dan bukan kepentingan pemilik usaha di jalan tersebut.
“Ko bisa ya, petugas lalu lintas dan petugas dinas perhubungan maupun kementrian pekerjaan umum, membuka lagi media jalan padahal sudah ada median jalan yang hanya berjarak 10 meter dari lokasi median yang baru di buka” ucap Agung(25) seorang pengguna jalan yang biasa melintas.
“kalau median jalan yang di buka untuk pemerintah pelayanan masyarakat mungkin tidak masalah, kalau yang saat ini berada(di depan mapolsek tambun red) sepertinya di buat untuk kepentingan toko bazar bangunan, sudah tau kondisi jalan kerap krodit akibat macet,malah di buat yang baru lagi median jalannya” kesal Agung.
Hal yang sama di ungkapan hari(30) warga pejalan kaki, dengan nada kesal menolak keberadaan median jalan yang dianggap buat kepentingan pengusaha saja.
“Itu gembok rantai yang menutup madian jalan saja yang saya dengan di pegang oleh pihak pengusaha, manfaat apa dengan di buka nya median jalan baru untuk kami warga masyarakat, padahal hanya berjarak 10 meter sudah ada median jalan,kenapa tidak itu saja di manfaatkan” ucap Hari dengan nada marah.
“Aneh saya dengan aparat penegak hukum kenapa tidak mau bertindak,padahal imbasnya ke petugas juga apabila nanti terjadi kecelakaan atau krodit karana macet,terlebih di bukanya median jalan Tampa ada ijin baik dari kementrian pekerjaan umum maupun dari dinas perhubungan kabupaten Bekasi” tandesnya.
Para pengguna jalan dan warga berharap kepada kementrian pekerjaan umum dan dinas perhubungan maupun petugas kepolisian lalu lintas polres metro Bekasi,untuk menindak tegas pemilik usaha dan segera menutup median jalan agar tidak menimbulkan korban jiwa.